Cari

Jumat, 15 April 2011

'Yang Bubar Bukan Gengnya, Tapi Perilaku Negatifnya'

Bandung - Meski dalam pernyataan sikap geng motor menyatakan membubarkan diri. Ternyata sebagai organisasi mereka tidak resmi bubar. Mereka berdalih bubar yang dimaksud hanya pembubaran perilaku negatif.

"Memang yang dimaksud bubar ini adalah tindakan atau perilaku demikian (negatif-red). Yang begitu harus dibubarkan atau ditinggalkan, berubah ke arah positif," Ketua Perdamaian Geng Motor se-Bandung Coky Hamzah, saat ditemui di Lapangan Tegalega, Kamis (30/12/2010).

Dijelaskannya, rencana awal yang disusun antara empat geng motor adalah deklarasi perdamaian, bukan pembubaran.

"Atmosfernya dari awal ini perdamaian empat geng motor, deklarasi damai. Namun demikian di tengah jalan ada pembelokan sedikit (jadi pembubaran-red), silahkan diinterpretasikan," jelasnya.

Yang penting menurut dia, adanya itikad baik dan kesepakatan dari geng motor untuk berubah menjadi lebih baik. Namun ke depan, perdamaian tersebut harus didukung aparat terkait, seperti Pemkot dan Polrestabes Bandung.

"Yang penting pembinaan dari aparat terkait, itu harus serius dan berkesinambungan. Intinya kami sudah beritikad baik," terangnya.

Pasca deklarasi, sambung Coky, masing-masing geng motor akan melakukan sosialisasi ke geng motor masing-masing di daerah (luar Kota Bandung-red) atas perdamaian tersebut. Sebab, Kota Bandung merupakan pusat dari empat geng motor yang ada.

"Yang terdekat kita akan lakukan sosialisasi ke daerah. Karena Bandung ini kan barometernya, sehingga kalau ada gesekan di daerah biasanya suka merembet ke sini," jelasnya.

Dikatakan Coky, sejak beberapa waktu lalu keempat geng motor sudah menyatakan diri sebagai LSM, OKP, dan bergabung dengan IMI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Semangat para Pemuda Pemudi XTC SRI*