Cari

Jumat, 15 April 2011

Sesepuh XTC : Kami Sering Jadi Korban Geng Motor Lain

Beberapa pekan terakhir, aksi geng motor di Bandung makin mengarah pada tindakan kriminal. Namun XTC menolak ikut ambil bagian. XTC mengaku seringkali menjadi korban ulah geng motor yang ada di Bandung. Tak hanya jadi korban, anggota XTC juga mengaku sering dijadikan kambing hitam sebagai pelaku.

Hal itu diungkapkan Senior Pembina atau Anggota Sesepuh XTC Ahmad Ridwan kepada wartawan di rumahnya, di Jalan Wastukancana, Sabtu (20/11/2010).

"Seminggu, 2 minggu ini banyak peristiwa itu pelakunya bukan kami. Anggota kami diserang oleh kelompok yang benar-benar geng. Hanya saja entah kenapa, saat
kejadian anggota kami yang jadi korban, geng motor itu meninggalkan berbagai alat bukti sampai akhirnya anggota kami yang ditahan," ujar Ahmad, yang juga bertindak sebagai kuasa hukum XTC.

Ahmad mencontohkan, kejadian di Pasir Jambu Ciwidey di mana ada anggota XTC yang diduga melakukan penyerangan lalu dihakimi warga itu sebenarnya merupakan ulah anggota geng motor lain.

Ia menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat anggota XTC dianiaya oleh anggota geng motor lain. Kemudian 6 orang anggota XTC mendatangi rumah anggota geng motor itu, yang diyakini melakukan penganiayaan tersebut untuk meminta tanggung jawab.

"Mendatangi loh, bukan menyerang. Sekarang kita pakai logika, tidak mungkin segila-gilanya anggota XTC menyerang di tengah hari hanya 3 motor 6 orang ke
tempat yang ibaratnya kandang musuh," jelas Ahmad.

Namun orang yang didatangi itu malah memprovokasi bahwa anggota kita adalah geng motor yang mau menyerang, sehingga akhirnya jadi korban bulan-bulanan warga.

Begitu pula kejadian yang terjadi di Pasir Koja. Saat itu menurut Ahmad, anggota geng motor lain menyebar isu melalui SMS dan BBM bahwa XTC setempat akan
diserang atau 'dihabisi'.

"Otomatis anggota kami mempersiapkan diri. Bukan berarti mempersiapkan diri mau perang. Tapi menjaga. Wajar dong kalau saya dengar rumah saya mau diserang lalu saya memperiapkan diri," kata Ahmad.

Namun kenyataan, geng motor tersebut hanya memprovokasi dengan membawa berbagai alat bukti lalu ditinggalkan di wilayah anggota XTC. "Jadi saat polisi datang, anggota kami yang dipersalahkan," tuturnya.

Selasa malam (16/11/2010) pukul 21.00 WIB. Menurut Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo, tujuh anggota XTC datang ke rumah salah seorang warga bernama Jajang di Desa Mekarasa Kecamatan Pasir Jambu Kabupaten Bandung. Tanpa ba bi bu, mereka langsung membacok Jajang. Warga lainnya yang melihat kejadian itu, langsung mengejar mereka dan menghajarnya.

Sementara untuk kasus di Pasir Koja, terjadi pada Minggu, 19 September 2010 lalu sekitar pukul 02.30 WIB. 10 anggota XTC mengeroyok dua anggota geng motor lain, yang tengah nongkrong di SPBU Pasir Koja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Semangat para Pemuda Pemudi XTC SRI*